LAPORAN REVIEW ASUHAN KEPERAWATAN
DI POLIKLINIK ANAK RS XXXXXXX
Pengkajian
Nama
mahasiswa : Boby Kurniawan
Tempat
praktek : poliklinik anak
Tanggal
praktek : 3-5 februari 2014
I.
Data demografi
No.
Rekam Medis : 00.00.00.00
Nama
klien : An. NWN
Tempat/tgl
lahir : Gunung kidul, 27/7/2013
Umur : 6 bulan
Jenis
kelamin : P
Suku : Jawa
Bahasa
yang dimengerti : bahasa jawa dan
bahasa Indonesia
Orang
tua/wali
Nama
ayah/ibu/wali : Tn. D
Pekerjaan
ayah/ibu/wali : wiraswasta
Alamat
ayah/ibu/wali : Gerjo RT 13 Grogol, paliyan, Gunung Kidul, DIY
II.
Keluhan utama
Kontrol pengobatan
karena kejang demam post meningitis balita, 3 hari ini diare 3x/hari @30-50cc,
lendir (+), darah (-).
III.
Riwayat penyakit sekarang
Anak dengan
hidrocepalus sudah terpasang VP Shunt, kejang dengan demam post meningitis
bacterial dan ventricular septal defect. Terakhir kejang 3 bulan yang lalu,
anak mendapatkan terapi maintenance dengan asam valproate, piracetam, dan
diazepam diberikan bila S > 38’C. Syok terapi anak tidak pernaj kejang lagi,
BAK (+) < 6 jam.
IV.
Riwayat kesehatan masa lalu
Hidrocepalus afunasimia Gbl
Alergi : tidak ada
Keadaan
umum : CM
BB
: 8,4 kg
TB
: 43 cm
Pemeriksaan
fisik :
Thorax
: simetris, KG (-), ret (-)
Jantung
: S1 tunggal, S2 split tak
konsta, banyak sistolik (+)
Abdomen
: flat,
Ekstremitas : akral hangat, nadi kuat, CRT < 2 detik
Kepala : CA -/-, S1 -/-, air mata (+)
Perkembangan
:
Motoric
kasar : baru tengkurap
Motoric
halus : meraih benda
Bahasa
: 1 kata
Social
: diajak bermain
Diagnose
:
-
hidrosepalus (sudah terpasang VP Shunt)
-
Ventricular Septal Defect
-
Kejang dengan demam
-
Gross Motor delayed
-
Diare cair akut tanpa dehidrasi
Terapi
:
-
Depakere 15 mg/kg/24 jam – 2x1,2 cc
-
Piracetam 3 x 120 mg po
-
Diazepam 0,3 mg/kg/24 jam – 3 x 2,5 mg
bila S > 38’c
Diagnose
keperawatan :
-
Resiko infeksi kejang
Tindakan
:
-
Edukasi orang tua tentang tanda-tanda
kejang demam
-
Bila suhu badan >38’c segera
diberikan obat diazepam agar tidak terjadi kejang
Post a Comment