Home » » ASMA

ASMA

Written By Unknown on Sunday, 4 August 2013 | 12:50



Batasan asma yang lengkap menggambarkan konsep inflamasi sebagai dasar mekanisme terjadinya asma dikeluarkan oleh GINA(Global Initiative for Asthma. Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran napas dengan banyak sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T. Pada orang yang rentan inflamasi ini menyebabkan episode mengi berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam hari atau dini hari. Gejala ini biasanya berhubungan dengan penyempitan jalan napas yang luas namun bervariasi, yang paling tidak sebagian bersifat reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan. Inflamasi ini juga berhubungan dengan hiperreaktivitas jalan napas terhadap berbagai rangsangan.
Asma merupakan sindroma klinik yang karakteristiknya berupa respon trachea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan. Secara garis besar, terdapatberbagai macam faktor pencetus yang mempengaruhi munculnya serangan asma,antara lain allergen, fisik, obat-obatan, factor psikososial, faktor mekanik, infeksi tractus respiratorius bagian atas, perubahan udara yang mendadak, polusi, perubahan pola hidup, serta faktor keturunan (Susworo, 1989)
Pengertian asma menurut GINA (2006) yaitu “Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan hiperresponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (napas ngik-ngik), sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan napas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.”

Menurut The Lung Association of Canada ada dua faktor yang menjadi pencetus asma antara lain pemicu (trigger) dan penyebab (inducer). Pemicu dari asma antara lain perubahan cuaca dan suhu udara, polusi udara, asap rokok, infeksi saluran pernapasan, gangguan emosi atau stress serta aktivitas orang yang berlebihan. Sedangkan penyebab asma umumnya adalah allergen.

Asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas yang disebabkan oleh reaksi hiperresponsif sel imun tubuh seperti sel mast, eosinofil, dan limfosit-T terhadap stimulus tertentu dan menimbulkan gejala dyspnea, wheezing, dan batuk akibat obstruksi jalan napas yang bersifat reversibel dan terjadi secara episodik berulang (Brunner & Suddarth, 2001). Pendapat serupa juga menyatakan bahwa asma merupakan reaksi hiperresponsif saluran napas yang berbeda-beda derajatnya dan menimbulkan fluktuasi spontan terhadap obstruksi jalan napas (Lewis et al., 2000).
Share this article :

Post a Comment